Mahasiswa Prodi Pendidikan Tari Mengukir Prestasi di Ajang European Association of Folklore Festivals

Mahasiswa Prodi Pendidikan Tari kembali mencetak prestasi pada perlombaan European Association of Folklore Festivals. Mahasiswa yang tergabung ke dalam BEM Prodi Pendidikan Tari berhasil membawakan dua tim sekaligus dalam perlombaan EAFF yakni Tim Aryaguna dengan judul tarian berjudul “Jagat” dan Tim Ganong dengan judul tarian “Brangtaning Lageyan” yang setiap timnya berisikan 5 penari. European Association of Folklore Festivals ini dilaksanakan di Veliko Tarnovo, Bulgaria tanggal 4 Mei – 12 Mei 2021. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dimulai dari pengumpulan karya, lalu dibuka online voting, kemudian dilanjutkan dengan babak penjurian, lalu dianjutkan lagi dengan publikasi penilaian hasil voting beserta hasil penilaian juri dan sampai dengan penutupan acara.. Terdapat sekitar 45 peserta yang mengikuti European Association of Folklore Festivals yang berada di berbagai belahan dunia. Kedua tim ini berhasil meraih berbagai penghargaan yakni Tim Aryaguna mendapat penghargaan Laureate Degree I (Golden Diploma), Penghargaan spesial untuk penayangan di televisi “Euro Folk TV”, Penghargaan diploma partisipasi serta Penghargaan rekomendasi partisipasi mengikuti perlombaan. Dan untuk tim Ganong berhasil mendapat penghargaan Laureate Degree I (Golden Diploma), Penghargaan diploma partisipsi, dan Penghargaan rekomendasi partisipasi mengikuti perlombaan “World Folk” 2022.

Tentunya segala penghargaan ini merupakan buah hasil proses panjang yang telah dilalui oleh para penari dan tim. Salah satu koreografer sekaligus penari dari tim Aryaguna yang bernama Mutiarapun menjelaskan bagaimana perasaannya dan kesulitan mereka saat berproses, “perasaan yang saya alami adalah senang tentunyaa, bersyukur atas apa yang diberikan oleh Allah SWT, rahmat dan ridhonya yang di timpahkan pada tim aryaguna ini dan mendapatkan, 4 Penghargaan dari Event European Association Of Folklore Festivals dan mendapatkan Juara 3 pada event National Folklore Fertival. Untuk kesulitan dalam saat berproses pasti banyak tentunyaa, dari mencari gerak yang pas, membangun chemistry sesama penari lain, mencapai tujuan dalam cerita karya tari ini, tpi dengan senang hati, bekerja keras, usaha yang di buat, kekompakan serta keseriusan dalam tim ini, bisa melewati beberapa kesulitan dalam karya ini”. Salah satu penari dari tim Ganong yang Bernama Raymond pun menyatakan bagaimana perasaannya dalam mengikuti perlombaan ini, “Saya & teman-teman sangat berterimakasih, khususnya kepada Ibu Dra. Nursilah M.Si selaku dosen kami, Organisasi BEMP Pendidikan tari & juga seluruh pendukung dalam kegiatan ini, yang telah mendukung, memberi kesempatan, percaya & mensuport kami di dalam perlombaan EAFF 2021 ini. Saya dan teman-teman sangat merasa terwadahi dengan kegiatan seperti ini, karena bisa lebih menambah wawasan, pengalaman dan motivasi bagi kami. Semoga, kedapannya bisa memberikan yang lebih baik lagi, lebih maksimal juga bisa melibatkan teman-teman yang lain juga dan semoga kedepannya lebih banyak lagi kesempatan seperti ini, agar kita bisa membanggakan dan menunjukan eksistensi di luar sana dengan mengharumkan nama Universitas Negeri Jakarta, khususnya Prodi Pendidikan Tari”. Terbatas oleh jarak bukan berarti kita memiliki  jarak juga untuk berprestasi.